cover
Contact Name
Rusmin Abdul Rauf
Contact Email
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6282344228117
Journal Mail Official
tahdis@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Gowa, Sulawesi Selatan Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis
ISSN : 20867891     EISSN : 27162109     DOI : 10.24252/tahdis
Tahdis : Jurnal Kajian Ilmu Hadis adalah jurnal Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin Makassar yang berisi artikel ilmiah dan hasil penelitian berkaitan tentang Hadis dan Ilmu Hadis.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2017)" : 7 Documents clear
LARANGAN MENYIKSA BINATANG Suwanto Suwanto; Fatahuddin Fatahuddin
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.654 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4006

Abstract

Berbuat baik kepada siapa saja merupakan anjuran dalam Agama dan peran sebagai makhluk sosial, memperbaiki hubungan kepada Allah dan memperbaiki hubungan kepada sesame ditambah memperiki hubungan kepada kepada makhluk lainnya dalam hal ini binatang.  Penelitian ini merupakan penelitian library research (penelitian pustaka) dengan kejian maudhu’i dengan cara mengumpulkan dan mengkaji hadis-hadis mengenai larangan menyiksa binantang
AZAN TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKAN Abdul Gaffar
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.551 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4007

Abstract

Azan tidak hanya menjadi penanda akan dilaksanakannya sholat, dalam hadis azan pernah dicontohkan oleh Nabi terhadap anak yang baru dilahirkan, amalan tentang azan tersebut seakan menjadi sebuah kewajiban terhadap anak yang baru dilahirkan dengan alasan bahwa ada hadis yang menjelaskannya. Untuk mengungkap kebenaran pendapat tersebut, akan dilakukan kritik hadis pada penelitian ini dengan mengumpulkan data-data library yang terkait.
PERNIKAHAN ENDOGAMI PERSPEKTIF ISLAM DAN SAINS Andi Darussalam; Abdul Malik Lahmuddin
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.742 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.3997

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pernikahan endogami perspektif Islam dan Sains.  Adapun tujuan penelitian ini, yaitu, 1. Bagaimana pernikahan endogami menurut Islam, dan 2. Bagaimana pernikahan endogami menurut sains.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu keislaman seperti ilmu Alquran dan ilmu Hadis dan sains khususnya ilmu biologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1. Terdapat banyak nash-nash dalam Alquran dan hadis yang melarang pernikahan endogami dalam arti nasab atau hubungan kekerabatan, walaupun terdapat juga nash yang membolehkannya seperti nikah dengan sepupu. 2. Terdapat kenyataan-kenyataan ilmiyah yang membuktikan bahwa pernikahan endogami membawa dampak negatif terhadap kehidupan keluarga, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan.Implikasi penelitian ini diharapkan mendorong masyarakat untuk melakukan pernikahan eksogami atau diluar kekerabatan untuk menciptakan generasi berkualitas.
INOVASI DALAM PERSPEKTIF HADIS Aisyah Aisyah
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.433 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4009

Abstract

Inovasi itu memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru untuk menambah atau menciptakan nilai-nilai yang bermanfaat, baik manfaat sosial maupun ekonomi. Untuk menghasilkan perilaku inovatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola. Islam sangat mendukung adanya inovasi dalam hal apapun terkecuali dalam rana Aqidah yang merupakan fondasi mutlak dan mengharuskan mengikuti petunjuk Nabi saw. Inovasi merupakan hal yang sangat urgent dalam dunia bisnis, karena suatu usaha tidak dikatakan berhasil ketika hanya jalan di tempat, tanpa menghasilkan suatu perubahan. Inovasi itu sangat terorganisir, memilki proses, prinsip, tipe, sumber, tujuan, dan siklus agar mencapai hal yang lebih baik.
LARANGAN MENGGUNAKAN BARANG HARAM SEBAGAI OBAT Muhammad Abduh Wahid
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.222 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.3998

Abstract

Dalil merupakan petunjuk Nabi Muhammad saw. menjadi petunjuk bagi umat Islam untuk menjalani hidup. Jika ada petunjuk dari Nabi bahwa itu haram maka hal itu tidak boleh. Jika ada petunjuk dalil membolehkan maka itu boleh dilakukan. Pada dasarnya segala sesuatu memiliki manfaat menggunakan hal yang haram sebagai obat ada yang menerangkan bahwa khamar memiliki manfaat, akan tetapi dosanya lebih besar dari pada manfaatnya. Oleh karena itu Rasulullah melalui sabdanya mengatakan bahwa khamar bukanlah obat, melainkan penyakit dan melarang orang mukmin untuk berobat dengan sesuatu yang haram, salah satu di antaranya dengan khamar
HUJAN SEBAGAI BERKAH St. Magfirah
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.91 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4010

Abstract

Hujan dalam al-Qur´an dan hadis melalui pendekatan sains. Menggunakan pendekatan multidisipliner, yaitu pendekatan tafsir, pendekatan sosiohistoris dan pendekatan linguistik. Penelitian ini tergolong desktop research. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip, menyadur dan menganalisis literatur-literatur yang representatif dan relevan dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya.Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.Penelitian ini menunjukkan bahwa hujan merupakan hasil proses penyulingan air yang sangat bersih. Hasil penelitian tersebut telah terbukti pada abad renesains. Namun, dalam nas al-Qur´an telah dibahas sejak 1400 tahun yang lalu. Efek dari hujan ialah menciptakan daerah yang subur. Sehingga,menyimpulkan hujan sebagai berkah. Implikasi penelitian ini untuk mengetahui konsep hujan sebagai berkah menurut hadis, untuk menemukan korelasi dari disiplin ilmu lainnya yaitu salah satunya sains, serta mendapatkan solusi sebagai upaya mengklarifikasi pemahaman individu.[1]Desktop research ialah kajian pustaka yang menggunakan teori-teori untuk membahas pokok penelitian. Lihat pada Muljono Damopoli, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian, (Cet. I; Makassar: Alauddin Press, 2013) , h. 14.
HAKIM DALAM PERSPEKTIF HADIS Muhammad Ali Ngampo
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.81 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i1.4005

Abstract

Hakim adalah seseorang yang melakukan kekuasaan kehakiman yang diatur menurut undang-undang, seseorang yang memutus suatu perkara secara adil berdasar atas bukti-bukti dan keyakinan yang ada pada dirinya sendiri. Dalam melakukan kekuasaan kehakiman hakim dihadapkan dengan berbagai hal yang dapat mempengaruhi putusannya nanti. Dengan demikian jabatan hakim ini menjadi sangat penting karena memutus suatu perkara bukanlah hal mudah. Ia harus sangat berhati-hati menjatuhkan hukuman kepada yang bersalah sebab yang bersalah kadang-kadang dibenarkan. Metode dalam penelitian ini adalah syarh al-hadīś bi al-mawdhū'iy, yakni menjelaskan sejumlah hadis yang setema (tematik). Eksistensi hakim dalam menegakkan hukum dalam konteks universal sangat dibutuhkan, akan tetapi sangat ironis apakah masih ada hakim yang baik di Indonesia, kalau ada “ siapa” dan kalau tidak ada yang baik mengapa?

Page 1 of 1 | Total Record : 7